KUDUS (14/07) – Untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan produksi, PT Nojorono Tobacco International, yang kerap disapa Nojorono Kudus, melakukan ekspor perdana produk Sigaret Kretek Mesin Mild (SKMM) Class Mild ke Singapura. Keberhasilan ekspor Nojorono Kudus sangat patut diapresiasi karena selain menambah devisa, pelaksanaan ekspor perdana ini juga mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada masa pandemi ini.
Stefanus JJ Batihalim selaku President Director Nojorono Kudus membuka acara peresmian ekspor perdana pada Selasa (13/07) dengan memaparkan rencana ekspornya. “tahun lalu disaat banyak perusahaan merumahkan karyawan akibat pandemi, Nojorono Kudus justru tetap berusaha menjamin keberlangsungan lapangan kerja beserta roda perekonomian dengan melahirkan produk baru dan memperluas jangkauan pasar melalui ekspor. Kebijakan ini diambil agar menjadi solusi bisnis bagi perusahaan dan juga diharapkan memiliki dampak baik bagi para pekerja.”
Sebagai institusi yang diamanahi tugas dan fungsi di bidang cukai, Bea Cukai Kudus siap menjadi mitra kerja Nojorono Kudus dan industri hasil tembakau lainnya. Bea Cukai Kudus menerima setiap masukan dan berkomitmen akan selalu berusaha membantu menyelesaikan setiap kendala yang dihadapi para pengguna jasa kepabeanan dan cukai.
Agus Dwi Saptari, Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II, yang hadir dalam acara tersebut memberikan sambutan, ” Bea Cukai Kudus mengucapkan selamat atas pelaksanaan ekspor perdana PT Nojorono, harapannya ekspor akan terus berlanjut, meningkat dan diperluas untuk negara lainnya. Lebih lanjut Agus menyampaikan, sebagai kantor yang mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Bea Cukai Kudus bertekad untuk memberikan pelayanan prima, bersih dari korupsi dan bebas dari segala pungutan. Apabila terdapat kendala dalam pelayanan, dapat segera disampaikan ke layanan ke pengaduan Bea Cukai Kudus agar segera ditindaklanjuti.”