Bea Cukai Kudus kembali mengadakan bimbingan mental bagi para pegawai muslim pada hari Rabu, 20 Februari 2019 di Masjid Ghoiru Jami Al-Fattah. Acara dimulai pukul 08.00 dengan pembicara Ustadz Abdul Hadi yang menjelaskan tentang tafsir Al-Qur’an mengenai ajakan untuk mengisi diri dengan ilmunya Allah dan Ilmunya Rasullah.
Sehebat apapun, sepintar apapun, setinggi derajatnya/pangkatnya tapi kalau hatinya tidak diisi oleh ilmunya Allah ataupun ilmunya Rasulullah maka nanti hatinya akan tesesat dalam kemaksiatan atau keburukan seperti sabdanya Rasulullah “Hamba Allah yang paling jauh dari Allah yaitu adalah hati yang keras”.
Allah menurunkan Al Quran untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Barang siapa mengamalkan isi Al Quran, maka nantinya Insyaallah akan menjadi Ahlul Quran. Al Quran merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa ditandingi. Al Quran memiliki keistimewaan diantaranya adalah susunan bahasanya merupakan kelas sastra tinggi, apabila di baca akan memberikan nur atau cahaya dihati, tidak ada ceritanya Al Quran itu membosankan, berlaku hingga akhir zaman, penyempurna dari kitab-kitab lain, dan bersifat menyeluruh.
Dengan kegiatan bintal ini di harapkan para pegawai Bea Cukai Kudus dapat membaca dan mengamalkan isi dari Al Quran sebagai pedoman hidup.
