Kudus (11/12) – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2018, Bea Cukai Kudus mengadakan acara sharing session anti korupsi kepada pelajar di Aula Kantor Bea Cukai Kudus. Sekitar 50 pelajar dari 17 SMA/sederajat di wilayah Kudus ikut serta dalam acara ini. Konsep acara kali ini diambil agar pegawai Bea Cukai lebih memaknai Peringatan Hari Anti Korupsi sebagai pengingat untuk menjauhkan diri dari tindakan korupsi. Selain itu Bea Cukai Kudus memandang penting pencegahan korupsi dimulai sejak usia muda. Hal ini dikarenakan generasi muda merupakan calon penerus di masa yang akan datang. Dengan memberikan pembekalan tentang bahaya korupsi sejak dini, diharapkan bekal ini akan bermanfaat untuk menghindarkan diri dari tindakan korupsi.
Acara diawali dengan sambutan yang dibawakan oleh Riyanto, selaku Kasi Kepatuhan Internal Bea Cukai Kudus. “Sebagai generasi muda yang kelak mungkin menjadi menteri, bupati, atau pegawai pemerintahan, membiasakan diri untuk menjauhi tindakan korupsi sejak dini akan lebih menjaga dari godaan untuk melakukan korupsi dimasa yang akan datang. Pembiasaan menjauhi korupsi dari dini bias dengan tidak mencontek, tidak membolos, tidak titip absen, dan tidak mengambil uang untuk membayar sekolah” kata Riyanto. Acara diisi dengan pengenalan tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, pemaparan tentang jenis dan macam-macam dari perbuatan tindakan korupsi serta fun games yang bertujuan untuk me-review materi yang telah dipaparkan.
Dalam waktu dua jam, pelajar mencurahkan ide dan kreatifitas untuk menyampaikan pesan bahaya korupsi yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan pejabat melalui gambar poster yang mereka buat. Pada kesempatan kali ini, dipilih poster terbaik dan dimenangkan oleh MA NU Mualimat Kudus yang memberikan pesan ajakan untuk tidak melakukan korupsi dari berbagai macam peluang yang ada.
Di akhir acara dilakukan penandatanganan dan janji komitmen pelajar untuk tidak melakukan korupsi di masa yang akan datang.
